suara mobil berdecit tepat di depan rumahku , dan tentu saja aku tau siapa itu yang lagi nungguin aku di depan rumah namanya Sigit cowok tinggi tidak jangkung yang lagi berdiri didepan mobil tu adalah orang yang selalu buat aku semangat mejalanin hidup dengan senyumnya canda tawa bahkan banyolan konyol yang sering dilontarkannya dari mulut yang mempunyai senyum manis itu " sasi kamu telat bangun lagi sayang?" yah itu namaku Sasi aku calon mahasiswa disalah satu universitas ternama di kotaku hahaa lagaknya aja, aku sekarang udah duduk di kelas 12 semester akhir beda sama Sigit yang sekarang lagi ngejalanin kuliahnya yang udah tinggal satu semester lagi *semoga lulus amin* umur aku sama dia gak beda jauh kok cuman beda setahun tapi hal itu gak menghalangi kami berdua buat saling menyayangi sebagai sepasang kekasih aku sama Sigit udah ngejalanin hubungan satu setengah tahun lebih , harapan kedepan bisa selalu sama dia " maaf sayang kamu tau kebiasaanku kan " dengan muka nyengir kuda andalanku Sigit selalu bisa dirayu hehe
"iya iya yaudah kamu masuk gih nanti telat lagi" sambil membukakan pintu mobilnya Sigit tersenyum padaku ya senyum yang selalu buat aku merasa aman setiap di sampingnya tentu saja aku menyambut senyum itu dengan hangat.
"kamu sudah sarapan sayang?" sigit menatapku dengan tatapan lembut dan hangat yang selalu kurindukan aku tahu dia menyimpan kekhawatiran dan kepedulian yang sangat besar kepadaku "iya sayang tadi udah sarapan" aku menatap sigit dengan yakin padahal dia tahu aku bohong , satu lagi kebiasaanku dari dulu aku selalu gak bisa sarapan pagi tapi sigit tahu aku tidak suka dipaksa.
sesampainya disekolah sigit mencium keningku sebelum aku turun dari mobilnya ini juga hal yang sangat aku sukai dari sigit dia tahu cara memperlakukanku "nanti pulang sekolah aku jemput kamu ya" ooh sigit aku tahu dia sangat sayang dan peduli sama aku tapi aku bukan seperti yang kalian pikirin aku bukan cewek manja yang setiap hari harus di antar jemput oleh pacar ya , pacarku itu bukan sopir taksi right? "aku bisa pulang sendiri sayang" aku tersenyum ke arah sigit.
disinilah aku sekarang di dalam kelas yang penuh hiruk pikuk siswa siswinya aku duduk nomor empat dari depan yang tentu saja nomor dua dari belakan hehe
aku suka tempat duduk ini , karna dari sini aku bisa melihat awan awan yang viewnya bagus kalau cuaca lagi cerah saat aku bosan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan dan aku tahu aku selalu bosan haha
saat pelajaran sedang berlangsung dan saat semua isi kelas sedang memperhatikan aku merasakan sakit dikepalaku dan sakit ini bukan hanya sakit biasa aku tahu waktunya sedang tidak tepat aku juga gak mau teman-teman tahu tentang ini tapi sekali lagi sakit ini menyerangku terus aku bingung apa yang harus aku perbuat bahkan mengirim pesan ke sigit pun tidak akan ada gunanya, akhirnya aku putuskan untuk merebahkan kepalaku sebentar di atas meja belajarku perlahan sedikit demi sedikit sakit di kepalaku mengurang ada kelegaan di dalam hati karna aku tidak perlu minta izin pulang atau ke ruang uks yang jorok itu haha
---------------------------------------------to be continue------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar