cerita 2
sepulang dari sekolah aku duduk di halte biasa tempat aku menunggu bus ahh hari ini pulang sendirian lagi ane temen deket aku hari ini di jemput sama sopir kesayangannya yang bodynya kayak ade ray gak jadi hihi
tidak lama kemudian bus yang ditunggu itu akhirnya dateng dengan perasaan gembira aku melangkah menaiki bus itu yah seperti biasa aku duduk di depan di samping pak sopir yang sedang menyopir dih udah kayak lagu anak-anak , bunyi nada dering hp ku membuatku terperanjat ternyata sigit yang mengirim pesan aku membaca pesan dari sigit " sayang kamu dimana ? sudah pulang ? sama siapa? naik apa?" duh sigit kenepa kamu hari ini bawel banget huh! tapi gak apa deh aku seneng aku menekan tombol replay di hp " iya sayang aku udah pulang sendiri ini lagi di bus , kamu bawel banget :( nanti aku kabarin kalo udah ampe rumah" pesan terkirim ke sigit tanpa disertai pending.
sesampainya dirumah aku di sambut mama dan papa tahu kan rasanya seneng banget pas ngeliat mama sama papa dirumah , mereka jarang banget pulang kerumah kalau siang , maklumlah pekerjaan dikantor kadang terlalu padat mangkanya mama sama papa jarang pulang " mama papa tumben pulang siang ?" aku bertanya dengan nada bingung " sayang kamu gimana sih mama papa pulang cepet malah ditanyain terus mama papa pulang larut salah jadi maunya gimana sasi ?" mama berkata kepadaku sambil tersenyum kearahku "ah sasi tau pasti bentar lagi balik ke kantor " aku berjalan kearah mama dan papa sambil membenamkan tubuhku kesofa yang lembut diruang tamu "ya enggaklah sasi mama sama papa hari ini mau ke singapore buat menghadiri pernikahan anak temen mama disana , kamu mau ikut sayang? papa melihatku dengan tatapan lembut dan dengan nada suara yang membujuk aku tahu itu bukan salah satu tujuan mereka mengajakku ke luar negeri , aku tahu dan aku tidak akan mau menyianyiakan waktuku hanya untuk sesuatu yang tedak penting menurutku "ah enggak ah pa sasi males sasi banyak kerjaan di sini masih banyak tugas sekolah yang belum sasi selesain kan 2 bulan lagi sasi ujian pa" yah aku tahu mereka tidak akan memaksaku menuruti kehendak mereka , terlihat papa dan mama bertatapan dengan kecewa maaf ma sasi gak mau buat kalian susah sasi tau keadaan kita sekarang , aku bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarku .
my sweet room dengan nuansa biru yang dari tadi kurindulan (lebay) ketika aku hendak memejamkan mata terdengar lagi nada dering hp kali ini bukan nada pesan tapi nada panggil "hallo assalamualaikum"
"waalaikumsalam , kamu udah dirumah ?" mampus aku lupa ngabarin sigit
"ah maaf sayang aku lupa , iya udah kok , tadi ngobrol sama mama papa"
"iya sayang, mereka lagi dirumah ?" sigit bertanya dengan nada bingung
"iya tapi bentar lagi mau ke singapore buat ngadirin pesta pernikahan anak temannya mama"
"oh gitu , yaudah kamu istirahat gih , kan capek "
"iya sayang makasih ya , i love you"
"i love you too sayang " terdengar bunyi tut tanda percakapan diakhiri , akhirnya aku bisa istirahat dengan tenanga hari ini , mataku terlelap tanpa aku sadar.
--------------------------------tunggu yang selanjutnya ya-------------------------------------------
Sabtu, 09 Februari 2013
Jumat, 08 Februari 2013
cerita
suara mobil berdecit tepat di depan rumahku , dan tentu saja aku tau siapa itu yang lagi nungguin aku di depan rumah namanya Sigit cowok tinggi tidak jangkung yang lagi berdiri didepan mobil tu adalah orang yang selalu buat aku semangat mejalanin hidup dengan senyumnya canda tawa bahkan banyolan konyol yang sering dilontarkannya dari mulut yang mempunyai senyum manis itu " sasi kamu telat bangun lagi sayang?" yah itu namaku Sasi aku calon mahasiswa disalah satu universitas ternama di kotaku hahaa lagaknya aja, aku sekarang udah duduk di kelas 12 semester akhir beda sama Sigit yang sekarang lagi ngejalanin kuliahnya yang udah tinggal satu semester lagi *semoga lulus amin* umur aku sama dia gak beda jauh kok cuman beda setahun tapi hal itu gak menghalangi kami berdua buat saling menyayangi sebagai sepasang kekasih aku sama Sigit udah ngejalanin hubungan satu setengah tahun lebih , harapan kedepan bisa selalu sama dia " maaf sayang kamu tau kebiasaanku kan " dengan muka nyengir kuda andalanku Sigit selalu bisa dirayu hehe
"iya iya yaudah kamu masuk gih nanti telat lagi" sambil membukakan pintu mobilnya Sigit tersenyum padaku ya senyum yang selalu buat aku merasa aman setiap di sampingnya tentu saja aku menyambut senyum itu dengan hangat.
"kamu sudah sarapan sayang?" sigit menatapku dengan tatapan lembut dan hangat yang selalu kurindukan aku tahu dia menyimpan kekhawatiran dan kepedulian yang sangat besar kepadaku "iya sayang tadi udah sarapan" aku menatap sigit dengan yakin padahal dia tahu aku bohong , satu lagi kebiasaanku dari dulu aku selalu gak bisa sarapan pagi tapi sigit tahu aku tidak suka dipaksa.
sesampainya disekolah sigit mencium keningku sebelum aku turun dari mobilnya ini juga hal yang sangat aku sukai dari sigit dia tahu cara memperlakukanku "nanti pulang sekolah aku jemput kamu ya" ooh sigit aku tahu dia sangat sayang dan peduli sama aku tapi aku bukan seperti yang kalian pikirin aku bukan cewek manja yang setiap hari harus di antar jemput oleh pacar ya , pacarku itu bukan sopir taksi right? "aku bisa pulang sendiri sayang" aku tersenyum ke arah sigit.
disinilah aku sekarang di dalam kelas yang penuh hiruk pikuk siswa siswinya aku duduk nomor empat dari depan yang tentu saja nomor dua dari belakan hehe
aku suka tempat duduk ini , karna dari sini aku bisa melihat awan awan yang viewnya bagus kalau cuaca lagi cerah saat aku bosan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan dan aku tahu aku selalu bosan haha
saat pelajaran sedang berlangsung dan saat semua isi kelas sedang memperhatikan aku merasakan sakit dikepalaku dan sakit ini bukan hanya sakit biasa aku tahu waktunya sedang tidak tepat aku juga gak mau teman-teman tahu tentang ini tapi sekali lagi sakit ini menyerangku terus aku bingung apa yang harus aku perbuat bahkan mengirim pesan ke sigit pun tidak akan ada gunanya, akhirnya aku putuskan untuk merebahkan kepalaku sebentar di atas meja belajarku perlahan sedikit demi sedikit sakit di kepalaku mengurang ada kelegaan di dalam hati karna aku tidak perlu minta izin pulang atau ke ruang uks yang jorok itu haha
---------------------------------------------to be continue------------------------------------------------
"iya iya yaudah kamu masuk gih nanti telat lagi" sambil membukakan pintu mobilnya Sigit tersenyum padaku ya senyum yang selalu buat aku merasa aman setiap di sampingnya tentu saja aku menyambut senyum itu dengan hangat.
"kamu sudah sarapan sayang?" sigit menatapku dengan tatapan lembut dan hangat yang selalu kurindukan aku tahu dia menyimpan kekhawatiran dan kepedulian yang sangat besar kepadaku "iya sayang tadi udah sarapan" aku menatap sigit dengan yakin padahal dia tahu aku bohong , satu lagi kebiasaanku dari dulu aku selalu gak bisa sarapan pagi tapi sigit tahu aku tidak suka dipaksa.
sesampainya disekolah sigit mencium keningku sebelum aku turun dari mobilnya ini juga hal yang sangat aku sukai dari sigit dia tahu cara memperlakukanku "nanti pulang sekolah aku jemput kamu ya" ooh sigit aku tahu dia sangat sayang dan peduli sama aku tapi aku bukan seperti yang kalian pikirin aku bukan cewek manja yang setiap hari harus di antar jemput oleh pacar ya , pacarku itu bukan sopir taksi right? "aku bisa pulang sendiri sayang" aku tersenyum ke arah sigit.
disinilah aku sekarang di dalam kelas yang penuh hiruk pikuk siswa siswinya aku duduk nomor empat dari depan yang tentu saja nomor dua dari belakan hehe
aku suka tempat duduk ini , karna dari sini aku bisa melihat awan awan yang viewnya bagus kalau cuaca lagi cerah saat aku bosan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan dan aku tahu aku selalu bosan haha
saat pelajaran sedang berlangsung dan saat semua isi kelas sedang memperhatikan aku merasakan sakit dikepalaku dan sakit ini bukan hanya sakit biasa aku tahu waktunya sedang tidak tepat aku juga gak mau teman-teman tahu tentang ini tapi sekali lagi sakit ini menyerangku terus aku bingung apa yang harus aku perbuat bahkan mengirim pesan ke sigit pun tidak akan ada gunanya, akhirnya aku putuskan untuk merebahkan kepalaku sebentar di atas meja belajarku perlahan sedikit demi sedikit sakit di kepalaku mengurang ada kelegaan di dalam hati karna aku tidak perlu minta izin pulang atau ke ruang uks yang jorok itu haha
---------------------------------------------to be continue------------------------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)