Jumat, 17 Agustus 2012


BAB 2


“tttttttttttteeeeeeeeeettttttttttt”bel sekolah berbunyi ketika lian baru menginjakan kakinya di depan gerbang utama , emang si SMA JAYA BANGSA ini di kenal sebagai SMA yang disiplin banget seantera SMA yang ada di Jakarta  , bayangin aja jam 06.30 udah masuk gila gak ? mana ada yang tahan kalo sekolahnya gini terus , tapi untungnya kepsek SMA ini masih ngasi dispensasi buat yang telat .
Enggak di suruh pulang ,yahh paling di suruh ngepel dari kelas atas lantai 5 ampe ke lantai 1 .hihihihi.
Ini mah bukan dispensasi namanya , nyiksa iyaaa .
Tanpa pamit lagi sama kakaknya , lian segera masuk ke sekolah nya .
“huu dasar adik kurang ajar , gak tau terimakasih apa yak ???” rutuk andin pada dirinya sendiri , dan langsung tancap gas menuju kantornya .
Sampai di kelas lian langsung menuju tempat duduknya di pojok kiri deket jendela itu .
“ehh , yan tumben lo datengnya telat ? emang macet ya ?”ini ni yang buat lian males baru duduk udah di Tanya-tanyain “enggak , gue telat bangun “ singakat padat dan jelas itulah lian , jawabannya itu cukup buat salah satu sahabatnya si dedi ini tutup mulut dan gak banyak tanya lagi .
Dedi ini anaknya cukup cerewet apa-apa urusan orang mau tau aja , gak mandang deh cowok apa cewek yang lagi di gosipin, yang penting dia ikut berpartisipasi dalam bergosip , aneh kan ? hahaha
Terdengar suara sepatu di luar koridor sekolah , serentak semua siswa yang ada di dalam kelas itu langsung tediam , bukan apa-apa, mereka gak mau di pagi yang udah basah ini dan yang gak cerah ini , dapet ceramahan lagi dari bu mira , guru yang satu ini di kenal dengan guru yang gemar ceramah , padahal , matapelajaran yang di ajarinnya itu jauh banget dari kesan ceramahnya .
“pagi anak-anak ! “ sambut bu mira sewaktu masuk di kelas , dengan wajah yang dingin , sambil memperhatikan keadaan sekitar kelas “sepertinya pagi ini lengkap !bagus-bagus , anak perwalian ibu sudah seharusnya begitu”sambung bu mira “sekarang buka buku matematika kalian di halaman 128,kita belajar tentang logaritma “bu mira menjelaskan pelajaran nya pada murid yang juga tenggelam dalam buku mereka masing-masing .
“tok..tok..tok”suara pintu kelas yang di ketuk itu , berhasil memecahkan konsentrasi lian dan teman-temannya yang saat itu sedang serius-seriusnya belajar .
“masuk” ujar bu mira pada seseorang yang berada di balik pintu itu .
Terlihatlah sesosok gadis yang parasnya cantik , berbadan tinggi , dan dangan senyum yang semeringah ia berjalan menuju meja bu mira ,dengan posisi badan agak menunduk ia berbisik sedikit 

Sabtu, 11 Agustus 2012


BAB 1

Pagi hari ini gerimis sudah membasahi jalan setapak di perumahan jaya ,terlihat sebuah rumah yang sudah terbuka sejak pagi hari sebelum hujan reda .
“LIANNNN ,lo sekola apa enggak ??? udah siang nii !!”teriakan si Andin membuat semua tetangga yang ada di sebelah rumah mereka berhamburan keluar ,tetangga si udah maklum sama kelakuan dua beradik ini setiap paginya gimana , jadi yang pada denger cuman bisa geleng kepala aja .
“emm ,iyaiya “ suara khas cowok yang berat itu manjawab dengan enggan , dengan agak sempoyongan lian berjalan keluar kamarnya .lian ini anaknya gak banyak tinkah dia cukup pendiem di sekolah tapii asik di ajak ngobrol begitu kata temen-temen lian yang cukup deket sama dia.
“eh kak bacot lo sampe kemana-mana ya , gak bosen apa ??tiap pagi teriak mulu pantes aja sampe sekarang lo masih lajang ,hahaha “ lian mengolok-olok kakaknya yang sedang menyiapkan sarapan pagi , mendengar perkataan lian, saat itu juga roti bakar yang baru keluar dari pemanggangan yang belum di oles mentega itu melayang ke mulut lian “cihh pehh pehh ,aw aw panas “ lian segera mengeluarkan roti bakar yang masih panas itu dari mulutnya “ahaha , rasain lo , mangkanya jangan usil pagi-pagi udah  ngajakin gue berantem “dengan senag hati andin membalas dendam pada lian.
“bodo ,udah ah gue mau mandi dulu ,oh iya kak ,ntar gue nebeng ya ke sekolah ,lagi males naik angkot nih “ dengan wajah memelas lian tersenyum seperti meminta perhatian kakaknya yang sedang kesal itu “emm” jawab andin singkat , seketika itu juga lian masuk ke kamar mandi .
 beberapa menit kemudian lian sudah keluar dari kamarnya dengan penampilan yang gak bisa di bilang rapi , emang si, lian ini pendiem dan gak banyak tingkah , tapi kalo soal penampilan jauh banget dari kesan perfectnya , meskipun di sekolahnya lian terpilih sebagai salah satu anggota osis , di antara temen-temennya lian lah yang mungkin banyak di senengin  cewek-cewek se sekolahnya yah meskipun gak semua karna wajahnya yang babyface itu .
“kak , ayo buruan gue udah telat nii “ dengan wajah cemas lian mamerintah kakaknya agar untuk sedikit memacu gas motornya “gila lo , jalan licin gini lo suruh gue ngebut ! mau mati apa ?” tegas andin pada lian.
Si andin ini orangnya emang cerewet, banget malah  , tapi di balik kecerewetannya itu andin tetep sayang banget sama lian karna cuman lian yang dia punya sesudah orang tua mereka meninggal 5 tahun yang lalu karna kecelakaan mobil , ayahnya yang seorang pemimpin perusahaan itu menyerahkan semua warisannya pada andin  , maka dari itu andin merasa sudah tanggung jawabnya untuk mendidik adik satu-satunya itu agar menjadi anak yang berguna nantinya dan bisa membantunya dalam menjalankan perusahaan ayah mereka itu. Mensipun mereka tergolong orang yang kaya , tapi mereka inget sama pesan ibu mereka saat masih hidup “ kita sebagai orang yang mampu gak usah terlalu sombong , biar kita hidup biasa aja di lihat orang , biar juga orang tau sendiri kita itu gimana gak usah kita tunjukin ke semua orang kalo kita punya segalanya.”begitu ujar ibunya .

LEMBAYAUNG SENJA DI KOTA ITU
creat by : Siska Nanda F


PROLOG :
“bunda aku pingin deh ke bumi lagi”dengan wajah memelas bintang menatap bundanya yang saat itu sedang  tersenyum padanya “sayang kamu mulai gomong macem-macem” sesosok wanita yang berparas lembut itu membelai rambut bintang gadis kecil yang sedang beranjak dewasa itu , seorang gadis kecil bunda yang sangat dimanja bundanya .
“bundaa, aku inget dia lagi nda  “setetes air mata pun jatuh di kedua pipi mulus itu “aku pingin ketemu dia lagi ,bunda ngerti kan ?aku sayang dia bunda !”semakin banyak butiran air mata yang jatuh ke kedua pipi gadis itu , wajahnya memerah , matanya pun begitu ,”iya sayang bunda ngerti, tapi kamu tau kan sekarang dunia kamu sama dia itu beda , kamu ada di dunia yang gak nyata sedangkan dia ?dia masih ada di dunia , dunia yang nyata sayang”bunda memegang tangan bintang yang basah karna menyeka air mata dari kedua pipinya .
“tapi nda aku mau sama dia terus buat sekarang ,AKU MAU JADI MANUSIA LAGI “ kata-kata yang keluar dari mulut bintang itu membuat bunda tersentak kaget “bintang ! kamu ngomong apa ? kamu sadar sayang ucapan kamu itu sangat di benci sama tuhan ! manusia yang sudah meninggal gak mungkin bisa hidup lagi,kecuali ….”bunda tersadar perkataanya sudah terlalu jauh dan segera menutup mulutnya .
“kecuali apa nda ??? “dengan wajah bingung bintang memperhatikan bundanya yang sedang berusaha menutupi kakhawatirannya karna perkataannya sendiri “sudahlah lupakan”bunda pun segera pergi dari kamar bintang .
“bunda kenapa yaa aneh gitu,ahh bodo deh , pokokya gimanapun caranya aku harus kabur  malem ini  juga “tekat bintang makin kuat tidak peduli apa yang akan terjadi karna perbuatannya itu.